‘dan dunia ini sedang lenyap dengan segala keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya’. (1 John 2:17)
gw sadar ini sudah lama. mungkin beberapa taon lalu sejak gw udah cukup tua buat menyadari bahwa dunia ini semakin rusak ancur ngga karuan :s semuanya abu-abu, semuanya dianggep relative, tergantung dari sudut pandang dan persepsi masing-masing. budaya dan ras bahkan dibuat jadi dalih. apa yang dulu dianggep ngga boleh, sekarang jadi semi-semi boleh lah. apa yang dulu ekstrim dianggep jadi biasa, apa yang dulu biasa dianggep kuno sekarang. pingin ini, kesampean. pingin itu, kesampean. tambah lama tambah pingin ini itu engga ada abisnya.
bukannya si pengkotbah udah bilang semuanya itu sia-sia?
manusia, kamu maunya apa?
‘tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya. aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran’. (1 John 2:20-21)
kalo orang yang ngaku Kristen?
kalo buat kita yang udah tau dan kenal kebenaran itu, apa kita bakal cuman diem dan ikut-ikutan arus dunia kayak orang yang belom kenal Tuhan? okei, notes sedikit, arus dunia ngga harus disamain sama hal-hal yang kelihatannya jadi dosa besar kayak misalnya ikutan korupsi di perusahaan; tapi hal-hal yang sangat mepet-mepet sama yang namanya dosa. keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. kita ngga boleh ngelak atau pura-pura bego kalo tau itu dosa. jangan sampe kita lari dari kebenaran.
tapi temen gw bilang itu ngga apa-apa dan gw berasa ‘freak’ nih..
sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia. (1 John 2:27)
kita harus tetep melekat sama kebenaran itu. iman kita adalah iman individual. kita ngga bisa nebeng orang lain soal iman percaya kita sama Tuhan. gak bisa nebeng!! hubungan itu antara kita ama Tuhan pribadi; cuman kita dan Tuhan yang tau apa isi hati kita, apa yang sebenernya kita reka-reka dalam pikiran kita, apa yang sebenernya kita percaya ama Tuhan sungguh-sungguh apa engga.
‘Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar’ (1 John 3:7)
jadi, jangan lari dari Tuhan. jangan ingkari apa yang sudah kita percayai. kalo Tuhan uda kasi benih firman dalam hati kita buat percaya, jangan engga hiraukan itu. dunia emang makin jahat, justru itu kita harus semakin berpegang teguh sama iman kita sama Tuhan. kalo kita tau Tuhanlah satu-satunya sumber kebenaran dalem hidup kita, kenapa kita masi suka noleh sana sini?
gw percaya kasih karunia Tuhan sungguh cukup buat kita, bahkan melimpah. cuman kita engga boleh lagi pake ‘dalih anak kecil’ buat kompromi sama ketidakmampuan daging kita melawan cobaan *.* kita harus punya integritas iman. Tuhan kasih kita kesempatan, kita harus respon dan lakukan bagian kita. kita harus jadi terang (:
No comments:
Post a Comment