and there are no grapes on the vines,
though the olive crop fails
and the fields produce no food,
though there are no sheep in the pen
and no cattle in the stalls,
yet I will rejoice in the LORD,
I will be joyful in God my Savior.
Will you not revive us once more?
Then your people will rejoice in you!
O Lord, show us Your loyal love!
Bestow on us Your deliverance!
I will listen to what God the Lord says.
For He will make peace with his people, His faithful followers.
Yet they must not return to their foolish ways.
Certainly His loyal followers will soon experience His deliverance;
then His splendor will again appear in our land.
Loyal love and faithfulness meet;
deliverance and peace greet each other with a kiss.
Faithfulness grows from the ground,
and deliverance looks down from the sky.
Yes, the Lord will bestow His good blessings,
and our land will yield its crops.
Deliverance goes before Him,
and prepares a pathway for Him.
** Psalm 85:6-13
what would it take to revive our land, Lord? what would it take to have Your splendor shine upon us? we all need deliverance! deliverance comes from the Lord only. only Him can grant us deliverance.
what would be our part, Lord? we have to be faithful. each and everyone of us who has known Christ, we should not go back to our own foolish way! this is really critical!
nothing compares with the love of our Lord Jesus Christ. when God's loyal love and faithfulness meet, surely deliverance will be granted for us, peace will be with us. as Jesus has come to the world, perform the complete faithfulness, went to the cross for love sake. all of our debts have been paid, we received deliverance from our sin.
God will grant us His great blessing. when people are freed, surely the land they live will bear its fruits. but again, there has to be deliverance!!
revive us, Lord.
revive us.
‘dan dunia ini sedang lenyap dengan segala keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya’. (1 John 2:17)
gw sadar ini sudah lama. mungkin beberapa taon lalu sejak gw udah cukup tua buat menyadari bahwa dunia ini semakin rusak ancur ngga karuan :s semuanya abu-abu, semuanya dianggep relative, tergantung dari sudut pandang dan persepsi masing-masing. budaya dan ras bahkan dibuat jadi dalih. apa yang dulu dianggep ngga boleh, sekarang jadi semi-semi boleh lah. apa yang dulu ekstrim dianggep jadi biasa, apa yang dulu biasa dianggep kuno sekarang. pingin ini, kesampean. pingin itu, kesampean. tambah lama tambah pingin ini itu engga ada abisnya.
bukannya si pengkotbah udah bilang semuanya itu sia-sia?
manusia, kamu maunya apa?
‘tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya. aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran’. (1 John 2:20-21)
kalo orang yang ngaku Kristen?
kalo buat kita yang udah tau dan kenal kebenaran itu, apa kita bakal cuman diem dan ikut-ikutan arus dunia kayak orang yang belom kenal Tuhan? okei, notes sedikit, arus dunia ngga harus disamain sama hal-hal yang kelihatannya jadi dosa besar kayak misalnya ikutan korupsi di perusahaan; tapi hal-hal yang sangat mepet-mepet sama yang namanya dosa. keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. kita ngga boleh ngelak atau pura-pura bego kalo tau itu dosa. jangan sampe kita lari dari kebenaran.
tapi temen gw bilang itu ngga apa-apa dan gw berasa ‘freak’ nih..
sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia. (1 John 2:27)
kita harus tetep melekat sama kebenaran itu. iman kita adalah iman individual. kita ngga bisa nebeng orang lain soal iman percaya kita sama Tuhan. gak bisa nebeng!! hubungan itu antara kita ama Tuhan pribadi; cuman kita dan Tuhan yang tau apa isi hati kita, apa yang sebenernya kita reka-reka dalam pikiran kita, apa yang sebenernya kita percaya ama Tuhan sungguh-sungguh apa engga.
‘Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar’ (1 John 3:7)
jadi, jangan lari dari Tuhan. jangan ingkari apa yang sudah kita percayai. kalo Tuhan uda kasi benih firman dalam hati kita buat percaya, jangan engga hiraukan itu. dunia emang makin jahat, justru itu kita harus semakin berpegang teguh sama iman kita sama Tuhan. kalo kita tau Tuhanlah satu-satunya sumber kebenaran dalem hidup kita, kenapa kita masi suka noleh sana sini?
gw percaya kasih karunia Tuhan sungguh cukup buat kita, bahkan melimpah. cuman kita engga boleh lagi pake ‘dalih anak kecil’ buat kompromi sama ketidakmampuan daging kita melawan cobaan *.* kita harus punya integritas iman. Tuhan kasih kita kesempatan, kita harus respon dan lakukan bagian kita. kita harus jadi terang (:
"Although the fig tree shall not blossom, neither shall fruit be in the vines; the labour of the olive shall fail, and the fields shall yield no meat; the flock shall be cut off from the fold, and there shall be no herd in the stalls: Yet I will rejoice in the Lord, I will joy in the God of my salvation".